Story of My Guitar

Senin, 24 Mei 2010
Berawal dari sebuah gitar yang temurun ini sebuah perjalanan terjadi. Kisah cinta, kesedihan, indah dan bahagia ikut menemani. Tak bisa diungkapkan lagi rasa terima kasih kepada sang gitar. Memberi inspirasi, membuat suara yang indah, kemudian kembali dijelaskan lewat rekaman. Kembali direkam hasil gelombang gitar yang berirama nada. Sungguh indah nan sejuk di dengar.

Singkat kata gitar tua ini milik Ayah Heru. Sekitar tahun 1993-an didapatkan karena anggota pop song di kantor Ayah telah bubar. Akhirnnya semua mengambil jatah alat musik yang sering dimainkannya. Akhirnya gitra ini di dapat. Kemudian berlanjut ke abang Heru yang pertama, yang masih ingin mencoba memainkannya ketika sekolah meminta akan adanya pengambilan nilai pop song untuk pelajaran kesenian. Hanya sebentar saja dipegangnya kemudian akhirnya jatuh ketangan Heru. Karena kedua abang Heru tidak begitu hobi dalam bermusik, hanya Heru saja yang menurunkan hobi seni itu dari Ayahnya. Pada awal kelas tiga SLTP, Heru mulai belajar memainkannya dengan lagu yang paling awal dimainkannya yaitu milik "Petterpan - Semua Tentang Kita", hingga saat ini juga menjadi nada dasar untuk menstem/menstel gitar apabila nada lari, begitu pula katanya.

Semua berawal dari gitar tua ini. Maka Heru sangat berterima kasih untuk gitar ini. Juga kembali temurun Keyboard milik Ayahnya yang juga kembali dipakai untuk menghasilkan suara yang indah itu. Tetapi awal segalannya dengan gitar tua ini. Mungkin apabila ia diibaratkan seseorang, gitar ini menjadi pacar kedua Heru, begitu ungkapnya sambil tersenyum.

Heru, panggilan akrabnya lebih banyak menciptakan lagu lewat gitar ini. Seakan ketika nada tersumbat di khayalan, sang gitar membantunya lewat kunci-kuncinya. Akhirnya lagupun terselesaikan dan tinggal menambahkan kata-kata yang puitis untuk menghiasi indahnya lagu. Lewat gitar ini juga Heru rekaman. Dan hasil rekaman itu sudah segera dapat didengar di CD maupun di Internet dapat didownload di link yang tersedia di Blog. Promo katannya, iya juga. Tetapi lebih ingin memperkenalkan siapa Heru & Doni itu. Dan bagaimana lagunya. Rekamannya sih memang belum dikategorikan baik, karena dengan peralatan seadanya. Juga ilmu tentang tehnologi maupun musik yang masih belum cukup baik. "Tetapi saya yakin, lagu ini pasti laku juga dipasaran, apalagi direkam ulang oleh Trinity ataupun Sony BMG". Ungkap Heru sambil menunjukan cover albumnya yang berlabel Perjalanan 9 Oktober.

Didengar-didengar, lumayan banyak juga yang menyanjung lagu-lagu Heru ketika didengar beberapa khalayak. Awalnya sih malu-malu juga, takut malu-maluin. Soalnya dengan rekaman seadannya, lagian dengan modal seadannya dan alat musik alakadarnya. Bayangkan saja, peralatannya saja hanya gitar dan keyboard. Nyaris semua nadanya disusun dengan elektrik, atau komputer. Hmm..., tapi yang penting kualitas gak kalah kali kok. Alak medan, hohhohoho...

Pokoknya yang penting mau mencoba. Soal para plagiad yang hanya ingin untung sendiri jangan dipedulikan. Maka katakanlah, bahwa rezeki kita tidak akan diambill orang lain, dan rezeki orang lain tidak akan kita ambil. So, yang namanya udah rezeki gak akan kemana. Gak perlu takut tuk berusaha, yang penting udah mencoba. . . (H3r)


0 komentar:

Posting Komentar